SOPA dan PIPA itu salah salah satu RUU
amrik yang berencana untuk memberikan hak cipta dan hak untuk menindak
langsung orang / situs yang terduga melanggar hak cipta. (cmiiw)
contoh: video lipsing di youtube jualan cd film / games di fjbngaplot rekaman konser ke youtube sharing software di mediafire dsb.
kalo pihak yang terlibat (misalnya manajemen band yang kita rekam saat konser) mendukung SOPA, bisa saja manajemen tersebut memblokir situs youtube dan memenjarakan uploader video konser itu tanpa melalui proses meja hijau
kalo kaya gitu, udah pasti situs youtube, atau situs media sosial - entertainment bakal kena blokir semua. secara hampir semua site entertainment di internet bermodalkan piracy (pembajakan)
kenapa bisa begitu? lanjut, simak artikel dari dibawah ini gan.
Yang masuk sini pasti bertanya - tanya, apa sih SOPA / PIPA itu, dsb.
SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protec IP Act) adalah undang-undang yang diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi AS dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. SOPA dan PIPA mengatur bagaimana dunia maya seharusnya menurut mereka, dan tentunya penggunanya. Namun, undang-undang ini tidak sesederhana itu, banyak hal dari undang-undang ini akan mengubah cara kerja internet saat ini.
Apa yang menjadi dasar perintah utama undang-undang SOPA dan PIPA ini ?
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir akses ke situs web yang dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan ISP memblokir DNS mereka dari membaca nama domain suatu situs di negara luar AS yang menyimpan konten ilegal seperti video, lagu, atau photo / gambar. Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk menggugat mesin pencari, situs blog, direktori, atau situs secara umum yang memiliki situs-situs blacklist untuk dihapus dari situs web mereka. Teknisnya, yaitu memerintahkan situs pencari seperti Google atau lainnya untuk mengubah query pencariannya dengan mengecualikan situs yang menyimpan konten ilegal. Prakteknya mirip dengan di Cina. Bila ada netter mengetik 'Tibet' atau 'Tianamen' di negeri tirai bambu itu dipastikan tak ditemukan hasil pencarian di Google.Jaksa Agung AS dapat membawa kasus ke pengadilan yang akan memaksa mesin pencari, pengiklan, penyedia DNS, server, dan prosesor pembayaran dari memiliki kontak apapun dengan situs yang diduga melanggar. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan iklan seperti Google Adsense untuk menolak iklan atau pembayaran dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal. Prosesor pembayaran dapat memutuskan hubungan kerjasama dengan situs, bila mereka memberikan alasan kuat bahwa situs tersebut melanggar hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan pembayaran online seperti Amazon, dsb untuk mematikan akun dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal.RUU juga berpotensi memberi ancaman lebih dari itu karena definisi situs pembajak yang diusung SOPA dianggap terlalu luas. SOPA tak hanya mengancam situs-situs underground yang menyediakan lagu atau film gratis, namun juga situs yang dianggap dan dicurigai 'mempermudah atau memfasilitasi' materi bajakan bisa ikut disikat.
Contoh Kasus:
Saat seorang penonton konser merekam penampilan idolanya lewat ponsel lalu mengunggah ke situs YouTube tanpa izin distributor atau pemegang hak cipta, menurut RUU tersebut YouTube dianggap memfasilitasi pelanggaran hak cipta. Konsekuensinya YouTube harus di-block dan ditutup, dan pengunggah dipidanakan. Alhasil tak mustahil satu situs yang berisi puluhan ribu halaman bisa dimatikan hanya gara-gara satu halaman mengandung unsur pelanggaran hak cipta.
Apa dampaknya bila undang-undang tersebut disahkan?
Dengan disahkannya SOPA dan PIPA, tentu saja akan membuat para raksasa sekelas Google, Yahoo, Facebook dan Mozilla berteriak. Sedangkan dampaknya secara global adalah pengunjung dunia maya tidak akan lagi bisa melakukan kegiatan mengunduh dan semacamnya karena undang-undang tersebut menganggap ilegal.
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh SOPA dan PIPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet, antara lain:Banyak blog atau situs yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.Situs-situs web service dan sosial media seperti Multiply, Facebook, YouTube, rapid*share, Twitter, Flickr, dll akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar dari SOPA dan PIPA.
Apakah ini akan berdampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia ?
Tentu saja, dengan undang-undang tersebut, maka pemerintah AS berhak menuntut situs untuk menghapus konten-konten yang menurut mereka ilegal atau situs tersebut akan diblok (melalui ISP setempat), sehingga pengguna tidak bisa membuka lagi situs kesayangannya. Secara garis besar, SOPA dan PIPA jika disetujui hanya akan berlaku di AS dan tidak di negara lain. TETAPI, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, SOPA dan PIPA ini tidak mempengaruhi jaringan internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Multiply, Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari SOPA dan PIPA. Penggunaan internet bisa dipastikan akan berubah jika SOPA dan PIPA diluluskan.
Sederhananya, karena memang nyatanya di internet banyak situs (di luar AS) yang menyimpan konten-konten, parlemen AS mencari cara agar bisa melarang keberadaan situs semacam itu dan mengekang apa yang disebut kebebasan internet, karena sebenarnya SOPA dan PIPA bisa berdampak lebih luas dari sekedar pelarangan konten-konten. Teknisnya, apabila situs tersebut di luar Amerika, maka penyedia jasa layanan internet (ISP) diwajibkan memblokir akses ke situs tersebut.
Apa saja kendala yang dihadapi para penentang RUU SOPA dan PIPA ini ?
Pada Desember 2011 lalu, koalisi anti-SOPA memasang iklan satu halaman penuh di hampir semua media massa nasional. Tak tanggung-tanggung, Google bahkan menyewa 15 firma pelobi untuk menghadang paket RUU itu agar tidak sampai disahkan. Namun, musuh yang dihadapi anti-SOPA itu tidak enteng, mereka lawan sekaliber. Maklum industri musik, film dan kamar dagang Amerika berada dibalik RUU tersebut. Salah satunya Asosiasi Distributor Film Amerika (MPPAA) organisasi yang membawahi nama beken seperti Universal Pictures, Sony, Warner Bros dan 20th Century Fox. MPPA selama ini dikenal getol menarget situs luar agar tak bisa diakses warga AS dan dipandang sebagai pihak selalu kalah bila berhadapan pembajak asing.
Hampir semua media massa mengecam dan mengkritik RUU itu dalam editorialnya, seperti TechDirt. Tak ketinggalan situs-situs teknologi juga ikut menyuarakan tentangan keras. Gerakan anti-SOPA memang kuat, tapi mereka di luar Kongres. Sedangkan dalam Kongres dukungan terhadap paket yang terdiri dari dua RUU itu juga sangat serius. Pertempuran dua kubu pro dan anti RUU bisa jadi dimenangkan kubu yang pro (karena didukung pemodal raksasa).
WIKIPEDIA (berbahasa inggris) juga ikut protes
To: English Wikipedia Readers and Community From: Sue Gardner, Wikimedia Foundation Executive Director Date: January 16, 2012
Today, the Wikipedia community announced its decision to black out the English-language Wikipedia for 24 hours, worldwide, beginning at 05:00 UTC on Wednesday, January 18 (you can read the statement from the Wikimedia Foundation here). The blackout is a protest against proposed legislation in the United States – the Stop Online Piracy Act (SOPA) in the U.S. House of Representatives, and the PROTECT IP Act (PIPA) in the U.S. Senate – that, if passed, would seriously damage the free and open Internet, including Wikipedia.This will be the first time the English Wikipedia has ever staged a public protest of this nature, and it’s a decision that wasn’t lightly made. Here’s how it’s been described by the three Wikipedia administrators who formally facilitated the community’s discussion. From the public statement, signed by User:NuclearWarfare, User:Risker and User:Billinghurst:It is the opinion of the English Wikipedia community that both of these bills, if passed, would be devastating to the free and open web.Over the course of the past 72 hours, over 1800 Wikipedians have joined together to discuss proposed actions that the community might wish to take against SOPA and PIPA. This is by far the largest level of participation in a community discussion ever seen on Wikipedia, which illustrates the level of concern that Wikipedians feel about this proposed legislation. The overwhelming majority of participants support community action to encourage greater public action in response to these two bills. Of the proposals considered by Wikipedians, those that would result in a "blackout" of the English Wikipedia, in concert with similar blackouts on other websites opposed to SOPA and PIPA, received the strongest support.On careful review of this discussion, the closing administrators note the broad-based support for action from Wikipedians around the world, not just from within the United States. The primary objection to a global blackout came from those who preferred that the blackout be limited to readers from the United States, with the rest of the world seeing a simple banner notice instead. We also noted that roughly 55% of those supporting a blackout preferred that it be a global one, with many pointing to concerns about similar legislation in other nations.In making this decision, Wikipedians will be criticized for seeming to abandon neutrality to take a political position. That’s a real, legitimate issue. We want people to trust Wikipedia, not worry that it is trying to propagandize them.But although Wikipedia’s articles are neutral, its existence is not. As Wikimedia Foundation board member Kat Walsh wrote on one of our mailing lists recently,We depend on a legal infrastructure that makes it possible for us to operate. And we depend on a legal infrastructure that also allows other sites to host user-contributed material, both information and expression. For the most part, Wikimedia projects are organizing and summarizing and collecting the world’s knowledge. We’re putting it in context, and showing people how to make to sense of it.But that knowledge has to be published somewhere for anyone to find and use it. Where it can be censored without due process, it hurts the speaker, the public, and Wikimedia. Where you can only speak if you have sufficient resources to fight legal challenges, or if your views are pre-approved by someone who does, the same narrow set of ideas already popular will continue to be all anyone has meaningful access to.The decision to shut down the English Wikipedia wasn’t made by me; it was made by editors, through a consensus decision-making process. But I support it.Like Kat and the rest of the Wikimedia Foundation Board, I have increasingly begun to think of Wikipedia’s public voice, and the goodwill people have for Wikipedia, as a resource that wants to be used for the benefit of the public. Readers trust Wikipedia because they know that despite its faults, Wikipedia’s heart is in the right place. It’s not aiming to monetize their eyeballs or make them believe some particular thing, or sell them a product. Wikipedia has no hidden agenda: it just wants to be helpful.That’s less true of other sites. Most are commercially motivated: their purpose is to make money. That doesn’t mean they don’t have a desire to make the world a better place – many do! – but it does mean that their positions and actions need to be understood in the context of conflicting interests.My hope is that when Wikipedia shuts down on January 18, people will understand that we’re doing it for our readers. We support everyone’s right to freedom of thought and freedom of expression. We think everyone should have access to educational material on a wide range of subjects, even if they can’t pay for it. We believe in a free and open Internet where information can be shared without impediment. We believe that new proposed laws like SOPA and PIPA, and other similar laws under discussion inside and outside the United States, don’t advance the interests of the general public. You can read a very good list of reasons to oppose SOPA and PIPA here, from the Electronic Frontier Foundation.Why is this a global action, rather than US-only? And why now, if some American legislators appear to be in tactical retreat on SOPA?The reality is that we don’t think SOPA is going away, and PIPA is still quite active. Moreover, SOPA and PIPA are just indicators of a much broader problem. All around the world, we’re seeing the development of legislation intended to fight online piracy, and regulate the Internet in other ways, that hurt online freedoms. Our concern extends beyond SOPA and PIPA: they are just part of the problem. We want the Internet to remain free and open, everywhere, for everyone.
On January 18, we hope you’ll agree with us, and will do what you can to make your own voice heard.Sue Gardner,Executive Director, Wikimedia Foundation
contoh: video lipsing di youtube jualan cd film / games di fjbngaplot rekaman konser ke youtube sharing software di mediafire dsb.
kalo pihak yang terlibat (misalnya manajemen band yang kita rekam saat konser) mendukung SOPA, bisa saja manajemen tersebut memblokir situs youtube dan memenjarakan uploader video konser itu tanpa melalui proses meja hijau
kalo kaya gitu, udah pasti situs youtube, atau situs media sosial - entertainment bakal kena blokir semua. secara hampir semua site entertainment di internet bermodalkan piracy (pembajakan)
kenapa bisa begitu? lanjut, simak artikel dari dibawah ini gan.
Yang masuk sini pasti bertanya - tanya, apa sih SOPA / PIPA itu, dsb.
SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (Protec IP Act) adalah undang-undang yang diajukan tahun lalu oleh senator dan pejabat tinggi AS dengan tujuan untuk melindungi hak cipta materi internet seperti video, musik, software dan semua barang digital dari pembajakan. SOPA dan PIPA mengatur bagaimana dunia maya seharusnya menurut mereka, dan tentunya penggunanya. Namun, undang-undang ini tidak sesederhana itu, banyak hal dari undang-undang ini akan mengubah cara kerja internet saat ini.
Apa yang menjadi dasar perintah utama undang-undang SOPA dan PIPA ini ?
Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat meminta penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir akses ke situs web yang dianggap sebagai penyedia tempat pelanggaran hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan ISP memblokir DNS mereka dari membaca nama domain suatu situs di negara luar AS yang menyimpan konten ilegal seperti video, lagu, atau photo / gambar. Pemerintah AS dan organisasi perusahaan pemilik hak cipta dapat mengambil tindakan hukum untuk menggugat mesin pencari, situs blog, direktori, atau situs secara umum yang memiliki situs-situs blacklist untuk dihapus dari situs web mereka. Teknisnya, yaitu memerintahkan situs pencari seperti Google atau lainnya untuk mengubah query pencariannya dengan mengecualikan situs yang menyimpan konten ilegal. Prakteknya mirip dengan di Cina. Bila ada netter mengetik 'Tibet' atau 'Tianamen' di negeri tirai bambu itu dipastikan tak ditemukan hasil pencarian di Google.Jaksa Agung AS dapat membawa kasus ke pengadilan yang akan memaksa mesin pencari, pengiklan, penyedia DNS, server, dan prosesor pembayaran dari memiliki kontak apapun dengan situs yang diduga melanggar. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan iklan seperti Google Adsense untuk menolak iklan atau pembayaran dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal. Prosesor pembayaran dapat memutuskan hubungan kerjasama dengan situs, bila mereka memberikan alasan kuat bahwa situs tersebut melanggar hak cipta. Teknisnya, yaitu memerintahkan layanan pembayaran online seperti Amazon, dsb untuk mematikan akun dari situs luar AS yang menyimpan konten ilegal.RUU juga berpotensi memberi ancaman lebih dari itu karena definisi situs pembajak yang diusung SOPA dianggap terlalu luas. SOPA tak hanya mengancam situs-situs underground yang menyediakan lagu atau film gratis, namun juga situs yang dianggap dan dicurigai 'mempermudah atau memfasilitasi' materi bajakan bisa ikut disikat.
Contoh Kasus:
Saat seorang penonton konser merekam penampilan idolanya lewat ponsel lalu mengunggah ke situs YouTube tanpa izin distributor atau pemegang hak cipta, menurut RUU tersebut YouTube dianggap memfasilitasi pelanggaran hak cipta. Konsekuensinya YouTube harus di-block dan ditutup, dan pengunggah dipidanakan. Alhasil tak mustahil satu situs yang berisi puluhan ribu halaman bisa dimatikan hanya gara-gara satu halaman mengandung unsur pelanggaran hak cipta.
Apa dampaknya bila undang-undang tersebut disahkan?
Dengan disahkannya SOPA dan PIPA, tentu saja akan membuat para raksasa sekelas Google, Yahoo, Facebook dan Mozilla berteriak. Sedangkan dampaknya secara global adalah pengunjung dunia maya tidak akan lagi bisa melakukan kegiatan mengunduh dan semacamnya karena undang-undang tersebut menganggap ilegal.
Tentunya, banyak aspek dari Internet yang akan berubah, salah satu implementasi yang akan dilakukan oleh SOPA dan PIPA terhadap Internet adalah DNS Filtering dan DNSSEC yang diyakini oleh para ahli internet dan salah satunya, Mozilla, bahwa hal tersebut akan mengakibatkan masalah keamanan pada Internet dan juga melambatkan kinerja internet saat ini. Ada juga dampak-dampak lain yang akan terjadi pada internet, antara lain:Banyak blog atau situs yang akan ditutup dikarenakan penggunaan misalnya logo, foto ataupun media lain yang diklaim oleh sang pemilik.Situs-situs web service dan sosial media seperti Multiply, Facebook, YouTube, rapid*share, Twitter, Flickr, dll akan mengalami banyak masalah dan dituntut karena konten-konten yang dikontribusi oleh publik akan disaring dan disensor secara ketat.Inovasi dan perkembangan teknologi dari Internet akan melambat karena perusahaan-perusahaan baru harus dapat memenuhi standar dari SOPA dan PIPA.
Apakah ini akan berdampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia ?
Tentu saja, dengan undang-undang tersebut, maka pemerintah AS berhak menuntut situs untuk menghapus konten-konten yang menurut mereka ilegal atau situs tersebut akan diblok (melalui ISP setempat), sehingga pengguna tidak bisa membuka lagi situs kesayangannya. Secara garis besar, SOPA dan PIPA jika disetujui hanya akan berlaku di AS dan tidak di negara lain. TETAPI, jika ada yang menggunakan server-server di Amerika Serikat untuk hosting website, tentunya konten-konten website tersebut akan masuk ke dalam juridiksi hukum di sana. Memang secara langsung, SOPA dan PIPA ini tidak mempengaruhi jaringan internet di Indonesia. Namun, bisa dibayangkan untuk kita yang sehari-hari menggunakan service-service sosial media seperti Multiply, Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lain-lain; kebanyakan website-website ini akan menjadi target sasaran dari SOPA dan PIPA. Penggunaan internet bisa dipastikan akan berubah jika SOPA dan PIPA diluluskan.
Sederhananya, karena memang nyatanya di internet banyak situs (di luar AS) yang menyimpan konten-konten, parlemen AS mencari cara agar bisa melarang keberadaan situs semacam itu dan mengekang apa yang disebut kebebasan internet, karena sebenarnya SOPA dan PIPA bisa berdampak lebih luas dari sekedar pelarangan konten-konten. Teknisnya, apabila situs tersebut di luar Amerika, maka penyedia jasa layanan internet (ISP) diwajibkan memblokir akses ke situs tersebut.
Apa saja kendala yang dihadapi para penentang RUU SOPA dan PIPA ini ?
Pada Desember 2011 lalu, koalisi anti-SOPA memasang iklan satu halaman penuh di hampir semua media massa nasional. Tak tanggung-tanggung, Google bahkan menyewa 15 firma pelobi untuk menghadang paket RUU itu agar tidak sampai disahkan. Namun, musuh yang dihadapi anti-SOPA itu tidak enteng, mereka lawan sekaliber. Maklum industri musik, film dan kamar dagang Amerika berada dibalik RUU tersebut. Salah satunya Asosiasi Distributor Film Amerika (MPPAA) organisasi yang membawahi nama beken seperti Universal Pictures, Sony, Warner Bros dan 20th Century Fox. MPPA selama ini dikenal getol menarget situs luar agar tak bisa diakses warga AS dan dipandang sebagai pihak selalu kalah bila berhadapan pembajak asing.
Hampir semua media massa mengecam dan mengkritik RUU itu dalam editorialnya, seperti TechDirt. Tak ketinggalan situs-situs teknologi juga ikut menyuarakan tentangan keras. Gerakan anti-SOPA memang kuat, tapi mereka di luar Kongres. Sedangkan dalam Kongres dukungan terhadap paket yang terdiri dari dua RUU itu juga sangat serius. Pertempuran dua kubu pro dan anti RUU bisa jadi dimenangkan kubu yang pro (karena didukung pemodal raksasa).
WIKIPEDIA (berbahasa inggris) juga ikut protes
To: English Wikipedia Readers and Community From: Sue Gardner, Wikimedia Foundation Executive Director Date: January 16, 2012
Today, the Wikipedia community announced its decision to black out the English-language Wikipedia for 24 hours, worldwide, beginning at 05:00 UTC on Wednesday, January 18 (you can read the statement from the Wikimedia Foundation here). The blackout is a protest against proposed legislation in the United States – the Stop Online Piracy Act (SOPA) in the U.S. House of Representatives, and the PROTECT IP Act (PIPA) in the U.S. Senate – that, if passed, would seriously damage the free and open Internet, including Wikipedia.This will be the first time the English Wikipedia has ever staged a public protest of this nature, and it’s a decision that wasn’t lightly made. Here’s how it’s been described by the three Wikipedia administrators who formally facilitated the community’s discussion. From the public statement, signed by User:NuclearWarfare, User:Risker and User:Billinghurst:It is the opinion of the English Wikipedia community that both of these bills, if passed, would be devastating to the free and open web.Over the course of the past 72 hours, over 1800 Wikipedians have joined together to discuss proposed actions that the community might wish to take against SOPA and PIPA. This is by far the largest level of participation in a community discussion ever seen on Wikipedia, which illustrates the level of concern that Wikipedians feel about this proposed legislation. The overwhelming majority of participants support community action to encourage greater public action in response to these two bills. Of the proposals considered by Wikipedians, those that would result in a "blackout" of the English Wikipedia, in concert with similar blackouts on other websites opposed to SOPA and PIPA, received the strongest support.On careful review of this discussion, the closing administrators note the broad-based support for action from Wikipedians around the world, not just from within the United States. The primary objection to a global blackout came from those who preferred that the blackout be limited to readers from the United States, with the rest of the world seeing a simple banner notice instead. We also noted that roughly 55% of those supporting a blackout preferred that it be a global one, with many pointing to concerns about similar legislation in other nations.In making this decision, Wikipedians will be criticized for seeming to abandon neutrality to take a political position. That’s a real, legitimate issue. We want people to trust Wikipedia, not worry that it is trying to propagandize them.But although Wikipedia’s articles are neutral, its existence is not. As Wikimedia Foundation board member Kat Walsh wrote on one of our mailing lists recently,We depend on a legal infrastructure that makes it possible for us to operate. And we depend on a legal infrastructure that also allows other sites to host user-contributed material, both information and expression. For the most part, Wikimedia projects are organizing and summarizing and collecting the world’s knowledge. We’re putting it in context, and showing people how to make to sense of it.But that knowledge has to be published somewhere for anyone to find and use it. Where it can be censored without due process, it hurts the speaker, the public, and Wikimedia. Where you can only speak if you have sufficient resources to fight legal challenges, or if your views are pre-approved by someone who does, the same narrow set of ideas already popular will continue to be all anyone has meaningful access to.The decision to shut down the English Wikipedia wasn’t made by me; it was made by editors, through a consensus decision-making process. But I support it.Like Kat and the rest of the Wikimedia Foundation Board, I have increasingly begun to think of Wikipedia’s public voice, and the goodwill people have for Wikipedia, as a resource that wants to be used for the benefit of the public. Readers trust Wikipedia because they know that despite its faults, Wikipedia’s heart is in the right place. It’s not aiming to monetize their eyeballs or make them believe some particular thing, or sell them a product. Wikipedia has no hidden agenda: it just wants to be helpful.That’s less true of other sites. Most are commercially motivated: their purpose is to make money. That doesn’t mean they don’t have a desire to make the world a better place – many do! – but it does mean that their positions and actions need to be understood in the context of conflicting interests.My hope is that when Wikipedia shuts down on January 18, people will understand that we’re doing it for our readers. We support everyone’s right to freedom of thought and freedom of expression. We think everyone should have access to educational material on a wide range of subjects, even if they can’t pay for it. We believe in a free and open Internet where information can be shared without impediment. We believe that new proposed laws like SOPA and PIPA, and other similar laws under discussion inside and outside the United States, don’t advance the interests of the general public. You can read a very good list of reasons to oppose SOPA and PIPA here, from the Electronic Frontier Foundation.Why is this a global action, rather than US-only? And why now, if some American legislators appear to be in tactical retreat on SOPA?The reality is that we don’t think SOPA is going away, and PIPA is still quite active. Moreover, SOPA and PIPA are just indicators of a much broader problem. All around the world, we’re seeing the development of legislation intended to fight online piracy, and regulate the Internet in other ways, that hurt online freedoms. Our concern extends beyond SOPA and PIPA: they are just part of the problem. We want the Internet to remain free and open, everywhere, for everyone.
On January 18, we hope you’ll agree with us, and will do what you can to make your own voice heard.Sue Gardner,Executive Director, Wikimedia Foundation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar